Awas, Ini Gejala Sensor ECT Rusak & Cara Mencegahnya

icon 24 January 2022
icon Admin

Sensor Engine Coolant Temperature atau sensor ECT adalah salah satu komponen sensor. Sensor ECT inilah yang bertugas untuk mengirimkan sinyal apabila mesin sudah terlalu panas agar kipas radiator dapat dinyalakan.

Gejala Sensor ECT Rusak

Gejala bagian ini rusak menjadi salah satu indikator penyebab kenapa mesin mobil cepat panas. Jika komponen ini rusak, sensor harus diganti dengan produk yang orisinil. Sebelum itu, Anda harus mengetahui gejala terjadinya kerusakan pada sensor tersebut.

1. Terjadi Pemborosan Bahan Bakar

Sering membawa mobil membuat Anda mengetahui seberapa banyak biasanya bahan bakar dapat bertahan. Jika Anda merasa bahan bakar cepat habis di luar perkiraanmu, itu dapat menjadi salah satu gejala terjadi kerusakan pada fungsi ECT sensor.

Sensor yang rusak bisa menipu ECU dengan mengirimkan sinyal bahwa mesin masih dalam keadaan normal. Dengan begitu, bahan bakar akan terus memanaskan mesin. Padahal mesin mobil tersebut sudah dalam keadaan panas dan ini membuat bahan bakar cepat habis.

2. Check Engine Lamp dalam Keadaan Menyala

Di dalam panel instrumen sebuah mobil terdapat banyak sekali indikator yang menandakan suatu kejadian tertentu. Salah satunya terdapat indikator check engine lamp.

Jika indikator ini menyala, berarti ada hal yang mengganggu pada mesin berdasarkan deteksi yang berasal dari ECU. Salah satu hal janggal tersebut dapat diperkirakan terjadi pada sensor ECT.

Meskipun begitu, Anda harus segera membawa mobil ke bengkel jika indikator tersebut menyala. Hal ini dikarenakan, indikator tersebut dapat mengindikasikan telah terjadi kerusakan mesin lainnya yang bahkan lebih parah.

3. Knalpot Mengeluarkan Asap Berwarna Hitam

Knalpot dapat mengeluarkan berbagai macam warna asap dengan berbagai macam makna. Salah satunya adalah asap berwarna hitam.

Asap hitam disebabkan adanya campuran bahan bakar yang berlebihan. Salah satu penyebabnya adalah kesalahan sinyal yang diberikan sensor kepada ECU sehingga proses pembakaran menjadi sulit. Asap hitam ini sangat mengganggu orang di jalan.

4. Menyebabkan Overheat Engine

Sinyal palsu yang dikirimkan oleh sensor yang rusak tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya overheat engine. Hal ini disebabkan oleh kesalahan sinyal yang diterima oleh kipas pendingin yang terletak di belakang kisi radiator.

Kipas pendingin memang bekerja sesuai dengan sinyal yang diterima. Dikarenakan kesalahan sinyal, kipas yang seharusnya menyala karena mesin telah panas tidak berfungsi dengan semestinya.

5. Mobil Bergerak Aneh Saat Keadaan Idle

Mobil yang bertingkah aneh saat keadaan idle atau diam bisa menjadi salah satu indikator dari rusaknya sensor tersebut. Biasanya akan timbul getaran dan dapat menghilangkan daya pada mesin.

Cara Mencegah Kerusakan yang Lebih Parah pada ECT

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menyelamatkan kerusakan sensor tersebut sebelum dibawa ke bengkel. Pertama, Nyalakan mesin selama 15 menit. Jika tidak terjadi kenaikan ke arah normal pada control temperature, bisa jadi itu disebabkan oleh rusaknya sensor tersebut. 

Cara lainnya adalah dengan dapat melepaskan sensor tersebut. Anda harus memeriksa hubungan antara terminal no 1 dengan ground body dengan menggunakan multitester. Sensor akan menunjukkan nilai tahanan yang kecil pada kondisi panas dan nilai tahanan yang besar saat kondisi dingin.

Selagi  memeriksa nilai tahanan, sensor tersebut harus diletakkan ke dalam wadah berisikan air panas. Jika tidak terjadi penurunan pada tahanan sensor, dapat diperkirakan telah terjadi kerusakan pada sensor.

Itulah beberapa gejala dan cara mencegah kerusakan yang lebih parah pada sensor ECT. Jika Anda telah menemukan salah satu gejalanya, mobil harus segera dibawa ke bengkel resmi Suzuki untuk pemeriksaan lebih lanjut dan mencegah terjadinya kerusakan-kerusakan lain. Jadwalkan kunjungan service anda melalui website nya di https://suzukidwiperkasa.co.id/ & dapatkan jadwal service yang sesuai keinginan anda.