Ketahui Cara Tepat Melakukan Bleeding Rem pada Mobil

icon 16 January 2023
icon Admin

Ketika Anda menekan pedal rem saat mengendarai mobil, minyak rem kemudian akan bereaksi. Gerakan kaki yang menggerakkan pendorong pada master cylinder rem memompa minyak melalui saluran tertentu dan keluar pada bagian rem. Terkait minyak rem ini, ada istilah yang berhubungan, yaitu bleeding rem mobil.

Seiring waktu, minyak rem akan kehilangan ketahanan dan kelembapannya sehingga ia mulai menyerap air di sekitarnya. Hal ini mengurangi performa rem dan dapat menyebabkan timbulnya korosi pada sistem pengereman.

Melakukan penggantian cairan minyak pada periode yang tepat adalah solusi efektif yang murah meriah. Selain itu, hal tersebut membuat pengalaman berkendara Anda tetap nyaman.

Apa Itu Bleeding Rem Mobil?

Proses bleeding rem itu adalah menguras atau memompa minyak rem dan mengeluarkan udara di selang rem. Proses ini pada umumnya banyak dilakukan secara manual oleh bengkel (single stroke bleeding).

Bagian yang penting dari penggantian minyak rem yaitu bleeding rem. Tujuan dari proses ini adalah untuk membersihkan rem dari udara yang terjebak di dalam cairan minyak rem yang lama. Proses ini bisa dilakukan oleh siapapun bahkan oleh orang awam sekalipun.

Untuk melakukan bleeding rem dengan metode single stroke bleeding, dibutuhkan dua orang. Satu orang menekan pedal rem, dan satu lagi menutup dan membuka sekrup bleeder di kaki-kaki. 

Akan tetapi, ada cara lainnya juga bisa dilakukan, yaitu menggunakan metode gravity bleeding, proses bleeding yang menggunakan gravitasi bumi supaya minyak rem terdorong keluar dari sistem.

Cara Bleeding Rem Mobil

Seperti yang disinggung di atas, ada dua cara bleeding rem yang bisa dilakukan, yaitu single stroke bleeding dan gravity bleeding. Metode gravity bleeding adalah metode yang paling mudah, tapi butuh waktu yang lama. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Cek Jenis Minyak Rem

Cek jenis minyak rem yang digunakan sebelum memulai proses bleeding rem mobil. Kemudian sediakan minyak rem yang cocok dengan mobil Anda. Untuk satu kali bleeding rem dibutuhkan dua sampai tiga kaleng minyak rem.

Dongkrak mobil Anda pada permukaan tanah yang kokoh dan tidak bergelombang. Gunakan empat buat dudukan di setiap titik dongkrak. Pastikan kendaraan berada di dalam tumpuan yang kuat, selanjutnya lepaskan empat roda.

  • Cek Sekrup

Cari sekrup pelepas kaliper yang berjumlah empat. Kendorkan semua sekrup, putar kunci pas agar tidak terlalu kencang. Apabila sulit dilepaskan, semprot sekrup dengan minyak, diamkan selama 30 menit agar minyak meresap. Setelah itu, kendurkan lagi sekrupnya.

Namun, bagaimana apabila baut patah saat berusaha dilepaskan? Hentikan pengerjaan dan bawa mobil Anda ke bengkel. Setelah sekrup terlanjur longgar, kencangkan lagi.

  •  Angkat Kap Mesin

Setelah itu, angkat kap mesin. Periksa tingkat cairan yang ada di reservoir cylinder master rem. Bagian itu terletak di manual mobil Anda. Tambah cairan pada reservoir sesuai batas.

Selama proses bleeding rem berlangsung, tutup cylinder master biarkan terbuka, tapi tempatkan di atas reservoir. Setiap rem harus mengalami proses bleeding dengan urutan yang tepat.

Kosongkan rem paling jauh dari cylinder master terlebih dahulu. Namun, urutan ini tidak mutlak sebab beberapa mobil mempunyai urutan yang berbeda.

Saat Anda akan mengeluarkan rem, sekrup yang lain harus ditutup agar tidak ada udara yang ikut masuk ke dalam sistem rem. Udara akan mengganggu sistem rem dan membuat pedal menjadi lembek sehingga performanya tidak maksimal.

  • Tampung Minyak Rem

Jangan lupa sebelum mengeluarkan minyak rem, sediakan tempat penampungan agar rem tidak mengotori tanah bengkel Anda. Biarkan minyak rem menetes keluar sampai warna minyaknya menjadi jernih.

  • Pasang Kembali Sekrup Bleeder

Setelah semua minyak rem keluar, isi kembali rek sampai batas yang disarankan. Periksa kembali apakah rem berfungsi normal atau masih ada yang tidak sesuai.

Tapi sebelum itu, ulangi langkah di atas agar keempat rem mobil bisa melakukan bleeding dengan bak. Periksa gerakan fluida yang terletak pada reservoir silinder master. Apabila ada erupsi cairan minyak yang banyak, tandanya masih ada udara yang terjebak di sistem rem.

Itu berarti, Anda harus mengulangi langkah bleeding dari awal. Namun, apabila erupsinya sedikit, itu adalah hal yang wajar.

Melakukan proses bleeding rem mobil diperlukan alat perbengkelan seperti kunci pas. Namun, apabila Anda tidak memilikinya, Anda bisa pergi ke bengkel resmi dan menyelesaikan proses bleeding rem di sana.

Pastikan Anda pergi ke dealer resmi Suzuki untuk perbaikan masalah ini atau kunjungi https://suzukidwiperkasa.co.id/ untuk informasi selengkapnya.