-
Cat Dasar (Primer)
-
Wash Primer
-
Polyurethane
-
Epoxy
-
Cat Surfacer
-
Lacquer
-
Urethane
-
Thermosetting Amino Alkyd
-
Base Coat/Color Coat
-
Akrilik (Water-based)
-
Urethane (Solvent-based)
-
Clear Coat (Bahan Urethane/Polyurethane)
Mengenal Bahan Cat Mobil dan Ketebalannya
Pengecatan ulang mobil merupakan salah satu cara untuk memberikan tampilan baru pada kendaraan Anda. Namun, sebelum memulai proses pengecatan, penting untuk memahami berbagai jenis bahan cat yang digunakan dan standar ketebalan cat mobil yang ideal.
Secara umum, pengecatan mobil terdiri atas beberapa lapisan, mulai dari lapisan dasar atau primer, cat permukaan, cat base, hingga lapisan akhir sebagai pelindung. Masing-masing jenis lapisan ini bisa menggunakan jenis bahan cat yang berbeda sesuai kebutuhan.
Jenis-jenis Bahan Cat Mobil
Jika Anda hendak mengecat ulang mobil agar tampak baru atau berbeda dari sebelumnya, ini dia beberapa bahan yang bisa menjadi pilihan:
Sebagai lapisan dasar, cat primer merupakan langkah pertama dalam proses pengecatan mobil. Ini membantu permukaan cat selanjutnya agar dapat menempel dengan baik pada dan mencegah karat. Berikut jenis bahan yang umum digunakan:
Ini merupakan primer sintetis yang cukup efisien untuk mencegah karat. Meski cepat kering, namun daya tahannya terhadap karat tidak sebaik jenis cat dasar lainnya.
Dibandingkan wash primer, bahan ini ini memberikan ketahanan karat yang baik dengan hasil yang lebih rata serta mengkilap. Di sisi lain, waktu pengeringannya relatif lebih lama.
Epoxy primer dapat memberikan hasil yang mulus dan tidak berpori, serta bisa melindungi panel dari karat. Adapun kemampuannya untuk menahan korosi bergantung pada ketebalan lapisan primer yang diaplikasikan.
Surfacer digunakan sebagai lapisan kedua setelah cat dasar primer. Ini berfungsi sebagai pengisi bagi bagian yang penyok atau tergores, serta merekatkan lapisan dasar dengan lapisan akhir. Berikut adalah beberapa contoh jenis cat surfacer:
Bahan cat mobil satu ini dikenal mudah digunakan dan cepat mengering. Namun, lacquer memiliki kualitas pelapis yang lebih rendah dibandingkan jenis surfacer lainnya.
Urethane surfacer memiliki kemampuan pelapisan yang baik meskipun pengeringannya agak lambat. Umumnya, semakin cepat pengeringan, akan semakin rendah kemampuan pelapisannya.
Sementara itu, bahan ini biasa digunakan sebagai dasar sebelum tahap pengecatan bake-finish. Namun, untuk pengeringannya diperlukan pemanasan agar memberikan hasil yang memuaskan.
Freepik.com
Base coat merupakan lapisan berwarna yang diterapkan setelah primer dan surfacer. Jadi, ini adalah cat mentah yang dirancang untuk menempel di atas primer. Adapun jenis base coat yang sering digunakan di antaranya yaitu:
Akrilik adalah cat berbasis air dengan bahan acrylic polyurethane yang dikenal ramah lingkungan. Baunya tidak terlalu menyengat dengan warna yang cerah dan bersih.
Dibanding akrilik, cat solvent-based berbahan urethane lebih tahan lama dan memiliki ketahanan yang baik pada lingkungan lembab. Jenis cat ini paling banyak digunakan pada mobil keluaran baru saat ini.
Sementara itu, clear coat adalah tahap terakhir dari proses pengecatan yang berfungsi melindungi cat di bawahnya dan membuatnya tampak mengkilap seperti mobil baru. Lapisan ini juga memiliki inhibitor UV untuk mencegah warna catnya memudar.
Berapa Standar Ketebalan Cat yang Ideal untuk Mobil?
Secara umum, ketebalan cat kendaraan dapat bervariasi antara 65 hingga 198 mikron. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa ketebalan ini dapat berbeda di setiap panel mobil, terutama pada mobil mewah yang cenderung memiliki ketebalan cat yang lebih tinggi.
Adapun standar ketebalan cat yang ideal adalah sekitar 160-170 mikron untuk mobil keluaran pabrik Eropa dan sekitar 90-100 mikron untuk mobil produksi Jepang.