Pahami Perbedaan Timing Belt dan Fan Belt pada Mobil
Bagi para pemilik kendaraan khususnya pemilik mobil tentu sudah harus memahami apa saja komponen yang ada pada kendaraan mereka. Dimana pada mobil terdapat 2 komponen yang memiliki peran yang cukup vital pada mobil yaitu timing belt (TB) dan Fan belt (V-belt).
Adapun peran dari kedua belt ini adalah untuk menyambungkan berbagai elemen atau komponen mesin yang ada pada mobil hingga dapat berfungsi dengan baik dan optimal.
Untuk itu, mari kita bahas lebih lanjut terkait perbedaan kedua belt ini serta bagaimana fungsinya pada mobil Anda
Perbedaan Timing Belt dan Fan Belt pada mobil?
Meskipun keduanya memiliki nama yang mirip tetapi kedua komponen tersebut memiliki peranan masing-masing yang tentunya sangat berbeda.
Dimana TB digunakan untuk memutar bagian mesin internal seperti crankshaft ke camshaft. Sedangkan fan belt untuk menghubungkan komponen seperti AC, alternator dan lainnya. Ada 4 perbedaan yang dapat Anda simak, sebagai berikut:
1. Cara Kerja yang Berbeda
Timing belt berfungsi sebagai pengatur waktu untuk pembakaran serta pada proses pembuka dan penutup katup di mesin mobil, Sedangkan V-belt fungsinya untuk memberikan energi dari mesin mobil ke komponen seperti alternator, kompresor, kipas dan komponen lainnya.
2. Bentuk Sabuk yang Berbeda
Bentuk sabuk pada kedua belt ini sangatlah berbeda. Dimana pada TB memiliki sabun dengan bentuk yang bergerigi agar putaran crankshaft dan camshaft dapat selaras karena saling berkaitan dengan waktu saat akan membuka dan menutup katup.
Proses pemasangan pun tidak boleh asal-asalan karena di setiap pulley sudah ada tanda khususnya.
Sedangkan bentuk sabuk pada v-belt berbentuk runcing di bagian ujungnya dan lebih pendek jika dibandingkan dengan sabuk penggerak lainnya.
Dimana ketika ada komponen tambahan yang perlu atau akan digerakkan, maka jalur pulley pun harus ditambahkan dan memasang v-belt sendiri.
3. Fungsi Sabuk yang Berbeda
TB yang terletak pada bagian mesin demi menjaga agar crankshaft dan camshaft tetap terhubung, karena bekerja di waktu yang bersamaan saat menutup katup mesin mobil.
V-belt juga berada pada bagian dalam mesin mobil juga, hanya saja v-belt berfungsi sebagai penghubung antara crankshaft dengan komponen lain yang berada di luar mesin mobil seperti AC dan kompresor untuk memberikan energi supaya tetap berjalan dengan lancar.
4. Tanda Harus Diganti
Untuk mengganti kedua komponen tersebut, Anda harus melihat dari seberapa seringnya Anda menggunakan mobil. Untuk timing belt harus diganti jika jarak mobil sudah mencapai minimal 50.000 dan v-belt mencapai 25.000.
Proses penggantiannya pun cukup fleksibel karena tergantung dari kondisi kedua komponen tersebut. Jika Anda mendengar suara decitan ketika mobil digunakan, maka itu pertanda bahwa kedua belt harus diganti.
Sebagai pemilik mobil, tentu Anda harus memperhatikan mulai dari tampilan luar hingga komponen-komponen yang ada pada mesin mobil Anda apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak.
Peran timing belt dan fan belt cukup krusial pada mesin mobil Anda, sehingga hal ini tidak boleh dianggap sepele. Anda perlu memperhatikan masa pakai sudah mencapai angka 50.000 hingga 80.000 dan fan belt sudah mencapai angka 25.000 hingga 30.000.
Terlebih lagi, jangan sampai membiarkan kedua komponen ini sampai usang karena bikin kinerja mesin jadi tidak maksimal. Pastikan Anda juga rutin membawa mobil Anda untuk melakukan perawatan mobil secara berkala melalui website https://suzukidwiperkasa.co.id/.