Universal Joint: Pengertian, Fungsi, Komponennya
Jika Anda merupakan pengendara mobil, salah satu komponen penting yang harus sering diperhatikan adalah roda. Pada dasarnya, perputaran serta pergerakan roda biasanya dikuasai tenaga torsi dari mesin.
Pergerakan serta perputaran roda yang baik bisa menjamin keselamatan berkendara. Jangan salah, ada begitu banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kondisi fisik kendaraan. Sehingga, kondisi fisik kendaraan yang fit dapat meminimalisir hal yang tidak diharapkan.
Dari berbagai macam komponen penting roda mobil, universal joint menjadi salah satu komponen yang harus diketahui. Komponen ini berguna untuk melakukan transmisi daya pada roda sehingga mobil bisa lebih mudah melakukan manuver.
Fungsi Universal Joint yang Harus Diketahui
Sebagai komponen yang penting pada kendaraan roda empat, berikut berbagai macam fungsi yang dimiliki komponen ini, seperti:
- Menghubungkan Propeller dengan Transmisi dan Differential
Komponen ini memiliki fungsi utama sebagai penghubung poros propeller dengan transmisi serta differential. Biasanya, komponen ini dipasang di masing-masing ujung poros.
Pada pemasangan sleeve yoke, komponen ini berguna sebagai penghubung antara propeller dan poros transmisi, sedangkan komponen yang dipasang pada flange yoke berguna untuk menghubungkan propeller dan differential.
2. Melembutkan Putaran ketika Tejradi Perubahan Sudut
Ketika berkendara di jalanan yang tidak rata, pengemudi biasanya melakukan putaran arah. Fungsi lain yang dimiliki oleh komponen ini adalah membuat propeller berputar dengan lembut meskipun terjadi perubahan sudut secara mendadak.
Komponen ini memiliki peran yang sangat vital agar dapat memastikan arah dan laju kendaraan agar berjalan dengan baik meskipun jalanan berubah tidak mulus.
3. Digunakan pada Kendaraan dengan System Rwd
Kendaran yang memiliki sistem RWD atau rear wheel drive mempunyai diameter rata-rata 4 inci dan dilengkapi dengan komponen pusat serta 4 lubang searah dengan kompas.
Lubang ini ditutup dengan roll bearing sehingga memungkinkan gerakan dari seluruh sudut. Lubang ini dihubungkan ke bagian drive shaft ke transmisi sehingga daya hantar bisa tersampaikan ke roda belakang.
4. Komponen Drive Shaft Bekerja di Sudut Berbeda
Dengan adanya komponen ini, kinerja dari drive shaft untuk memindahkan daya ke rear axle meskipun di sudut yang berbeda tetap bisa dilakukan. Hal tersebut diatur oleh suspensi bagian belakang.
Dengan adanya daya yang mentransmisikan sudut tertentu, putaran dari komponen ini tidak dalam keadaan konstan bahkan muncul getaran dengan bebas.
Berbagai Komponen Universal Joint
Setelah mengenal fungsi yang dimilikinya, hal lain yang harus diketahui adalah komponen yang dimilikinya, berikut beberapa diantaranya, antara lain:
- Yoke
Yoke merupakan bagian yang digunakan sebagai penyambung.
2. Cross
Cross merupakan komponen universal joint yang berguna sebagai dudukan 2 biji serta dilengkapi dengan bearing. Ketika 2 shaft membuat pojok antara satu dengan yang lain, bearing di bagian yoke memungkinkan keduanya berputar di pin masing-masing.
3. Seals
Seal dipergunakan untuk melindungi bearing dari adanya kotoran sehingga komponen ini tidak mudah mengalami kerusakan.
4. Needle bearing
Needle bearing merupakan bearing yang digunakan untuk memperlembut serta memperlancar gerakan engsel yang berasal dari komponen ini.
5. Cup
Cup merupakan dudukan needle bearing. Cup juga bisa melindungi needle bearing dari adanya kerusakan serta menghubungkan spider serta sleeve yoke.
Dengan mengenal komponen penting ini, kita bisa melakukan perawatan pada universal joint secara maksimal. Lebih-lebih fungsinya juga sangat krusial bagi kendaraan. Bila ada kerusakan yang mungkin dirasakan pada bagian ini, anda bisa booking service melalui website https://www.suzukidwiperkasa.co.id/ sekarang juga dan tim kami siap untuk melakukan pengecekan serta servis berkala di bengkel resmi Suzuki.