4 Bahaya Meninggalkan Anak Sendirian Didalam Mobil
Masih adanya penyiaran berita di media yang mengabarkan tentang kelalaian orang tua meninggalkan anak sendirian di dalam mobil memberitahu kita semua bahwa peristiwa tersebut masih dianggap sepele meskipun nyatanya dapat berdampak fatal.
Ketika bepergian bersama anak, sering kali para orang tua enggan merasa repot. Sebagai contoh kasus, seorang ibu memilih untuk meninggalkan anaknya di dalam mobil demi keleluasaan dan kemudahan saat perlu melakukan sesuatu.
Yang perlu ditekankan di sini adalah semua yang serba cepat malah bisa memiliki dampak yang lebih merepotkan. Meninggalkan anak sendirian di dalam mobil dapat memunculkan resiko dan bahaya-bahaya lain. Berikut telah kami rangkumkan untuk anda.
Bahaya Meninggalkan Anak Sendirian di Dalam mobil
1. Terkunci dari dalam
Anak-anak cenderung memiliki energi yang aktif. Ketika seorang anak ditinggalkan oleh orang tuanya di dalam mobil sendirian, ada kemungkinan anak tersebut menekan tombol kunci pintu yang membuatnya terkurung di dalam.
Hal ini bisa teratasi dengan mudah apabila kunci mobil berada di tangan orang tua, karena dapat langsung dibuka. Namun, kalau keadan kunci mobil masih menggantung di dalam mobil, maka solusinya adalah memecahkan kaca demi menyelamatkan sang anak.
2. Kehabisan Oksigen
Apabila seorang anak atau seseorang secara umum terkunci di dalam mobil yang tertutup rapat dan dalam keadaan mesin mobil tidak menyala, maka anak tersebut hanya akan mampu bertahan selama kurang lebih satu jam.
Jika lebih dari satu jam, maka kondisi anak tersebut perlahan akan melemas hingga tidak sadarkan diri karena tidak terdapatnya celah yang bisa membuat oksigen masuk dari mobil yang tertutup rapat.
Diawali dengan ingin merasa tidak repot, dengan meninggalkan anak di dalam mobil seorang diri dapat berujung celaka.
3. Tanpa Sengaja Mengendarai Mobil
Dengan dalih sebentar, biasanya orang tua terlalu malas untuk mematikan mesin mobil, dan lebih memilih menyelesaikan urusannya yang lebih penting dan terburu-buru.
Padahal nyatanya, peristiwa seperti ini dapat memancing rasa keingintahuan anak, seperti salah satunya menginjak pedal gas yang mengakibatkan mobil dapat melaju.
Mobil yang melaju dengan rasa penasaran anak di baliknya ini dapat membahayakan sampai ke tahap memakan korban. Selain anak yang berada di dalam mobil, poin risiko ketiga ini dapat membahayakan orang-orang yang berada di sekitar area mobil berada.
4. Mengundang Tindak Kriminal
Meninggalkan anak tanpa pengawasan orang dewasa merupakan kesalahan yang tergolong fatal terlepas bagaimanapun kondisinya.
Dengan meninggalkan anak sendirian di dalam mobil dapat mengundang banyak tindak kriminal, seperti misalnya pencurian mobil yang bisa sekaligus dibarengi dengan kasus penculikan anak.
Hal ini dapat terjadi apabila orang tua meninggalkan anak di dalam mobil dengan kondisi mesin menyala dan kunci masih menggantung di mobil. Para pelaku kriminal dapat dengan mudah membawa mobil Anda beserta buah hati Anda pergi.
Untuk menghindari resiko yang fatal, apabila memang terpaksa harus meninggalkan anak di dalam mobil, maka ada baiknya sebelum pergi keluar, bukalah jendela mobil agar setidaknya udara tetap bisa bersirkulasi.
Penanggulangan risiko fatal berikutnya, yaitu jangan biarkan kunci menempel pada lubang kunci di dalam mobil.
Namun, meskipun ada langkah penanggulangan dari bahaya yang tidak diinginkan, sebisa mungkin jangan tinggalkan anak di dalam mobil untuk keselamatan semua pihak.
Setelah banyaknya insiden yang lalu-lalu dan resiko yang telah diketahui, semoga tidak ada lagi para orang tua yang meninggalkan anak sendirian di dalam mobil dengan alasan apapun.