Berita

    Ciri ciri Koil Lemah pada Mobil yang Perlu Diketahui

    Mobil yang selalu digunakan tentunya akan mengalami penurunan performa pada komponen-komponennya. Salah satu komponen mobil yang perlu diperhatikan adalah koil. Ciri ciri koil lemah pada mobil harus segera dideteksi agar tidak mengganggu perjalanan.

    Koil pada mobil berfungsi untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada sistem pengapian mobil. Koil tersebut terdiri dari lilitan primer dan sekunder dimana lilitan sekunder akan menghasilkan listrik tegangan tinggi saat arus listrik yang mengalir pada lilitan primer terputus.

    Selanjutnya, tegangan tinggi yang mencapai 20.000 hingga 30.000 volt tersebut akan dikonversi oleh busi dan menghasilkan percikan api di ruang bakar.

    Ciri ciri koil lemah pada mobil dapat ditandai dengan penjelasan sebagai berikut.

            1. Koil panas ketika diraba

    Salah satu ciri koil lemah adalah terasa panas ketika diraba. Panas yang dihasilkan dapat disebabkan oleh umur koil yang sudah tua atau nilai resistensi gulungan kawat primer maupun sekunder sangat besar.

    Panas yang muncul tentu saja akan mempengaruhi performa koil.

            2. Timbul percikan api di koil

    Dalam sistem kerja koil, munculnya api menjadi kondisi yang normal. Namun, jika percikannya berasal dari koil itu sendiri maka hal tersebut berarti komponen ini sudah lemah atau insulatornya bocor.

    Pengecekan kebocoran dapat dilakukan ketika kondisi gelap dengan menyemprotkan spray air ke koil saat mesin menyala. Jika terdapat percikan api pada busi maka koil sudah bocor.

            3. Muncul percikan api tidak normal pada busi

    Koil memang berperan untuk membantu busi menghasilkan percikan bunga api di ruang bakar. Ketika percikan api yang muncul lemah, kecil dan warnanya kuning kemerahan maka itu adalah salah satu ciri ciri koil lemah pada mobil.

            4. Mesin tidak dapat dihidupkan

    Koil yang lemah akan berpengaruh pada mesin mobil sehingga susah dihidupkan. Hal tersebut dapat terjadi karena koil terlalu panas, arus listrik terhambat karena resistensi kumparan sekunder meningkat dan menyebabkan percikan api di busi tidak muncul.

            5. Mobil perlu distarter lebih lama

    Campuran bahan bakar dan udara tidak dapat menghantarkan arus listrik karena koil lemah sehingga tidak ada percikan api pada busi dan mobil menjadi lebih lama distarter agar mau menyala.