Dwell Tester vs Timing Light: Apa Bedanya dalam Tune-Up
Tune-up merupakan aktivitas yang sangat penting untuk menjaga keoptimalan mobil Anda. Ketika melakukan tune-up, seorang teknisi membutuhkan alat-alat pendukung, seperti kunci torsi, kompresor, hidrometer, dwell tester, dan timing light.
Kedua alat ukur tune up yang disebutkan sebelumnya memiliki perbedaan fungsi masing-masing. Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui perbedaannya!
4 Perbedaan Dwell Tester dan Timing Light pada Proses Tune-Up
Proses tune-up mobil adalah aktivitas merawat mobil agar dapat kembali berfungsi optimal seperti semula. Biasanya, proses tune-up adalah memeriksa dan mengganti komponen yang sudah rusak. Beberapa alat pendukung proses tune-up pun beragam.
Namun, ada dua alat tune-up mobil yang perlu Anda ketahui perbedaannya agar dapat memahami fungsi dan kegunaan masing-masing. Berikut ini perbedaan-perbedaannya, yaitu:
-
Fungsi yang Berbeda
Antara tester dwell dengan timing light memiliki perbedaan yang signifikan pada aspek fungsinya. Pertama, fungsi dari tester dwell adalah alat ukur mobil yang berguna mengukur besarnya sudut dwell pada sistem pengapian konvensional pada kendaraan.
Sedangkan fungsi dari timing light pada mobil adalah alat ukur timing pengapian mesin mobil. Alat ini membantu teknisi untuk melihat momen saat busi melepaskan listrik. Jadi, yang dilihat adalah timing yang tepat saat proses pengapian mobil bekerja.
-
Perbedaan Cara Penggunaan
Anda dapat memahami perbedaan antara kedua jenis alat ini dari cara penggunaan. Cara menggunakan tester dwell yang pertama adalah menyiapkan alat dan pasang kabel warna hitam dan merah pada terminal pengapian.
Lalu, nyalakan mesin mobil Anda dan gunakan selector sesuai mode untuk mengukur RPM mesin mobil Anda. Kemudian yang terakhir, baca hasilnya dan menyesuaikan jenis silinder mobil yang digunakan.
Untuk menggunakan alat timing light, pertama-tama Anda siapkan dahulu alatnya dan pasang kabel warna merah ke bagian kutub (+) aki, kabel hitam ukuran besar ke bagian busi dan kabel hitam ukuran kecil ke bagian kutub (-) aki.
Kemudian, Anda dapat menyalakan mesin dan pastikan putaran RPM berada pada 750-800. Tekan tombol timing sampai menyala, dan pastikan lampu strobe berada pada angka 0.
-
Cara Merawat Alat yang Berbeda
Perbedaan ketiga terletak pada cara merawat alat-alat tune-up seperti dwell tester dan timing light. Merawat tester dwell cukup mudah yaitu jauhkan dari bahan yang bersifat magnetis karena akan memengaruhi kalibrasinya.
Kedua, pastikan bagian kabelnya tidak terputus dan pastikan Anda memerhatikan maksimal batas ukur. Terakhir, Anda dapat merawatnya dengan mengganti baterai secara berkala.
Untuk merawat alat timing light, Anda hanya perlu menjaga agar kabel-kabelnya tidak terputus. Selain itu, timing light tidak perlu ada pergantian baterai secara berkala karena timing light merupakan alat digital otomatis.
-
Berbeda Variasinya
Terakhir, kedua alat ini berbeda variasi, yang mana timing light memiliki 4 jenis variasi yang dapat digunakan. Variasi timing light ada timing light induksi, digital, timing light LED, dan stroboskop.
Sedangkan, untuk alat tester dwell hanya ada satu jenis variasi saja. Karena alat ini cukup konvensional yang digunakan oleh teknisi untuk tune-up kendaraan secara berkala. Maka, terkadang banyak teknisi yang lebih sering menggunakan timing light.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dwell tester dan timing light memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Terutama pada aspek fungsi dan kegunaan, walaupun keduanya sama-sama penting digunakan saat Anda ingin tune-up mobil Anda.
Kedua alat tersebut dapat Anda temukan di bengkel tempat Anda rutin servis mobil. Untuk informasi otomotif bermanfaat lainnya, atau informasi teknisi profesional untuk tune-up mobil Anda, klik https://suzukidwiperkasa.co.id/!