Perbedaan Fungsi dan Estetika pada Body Mobil

icon 27 September 2024
icon Admin

Body mobil menjadi bagian eksterior mobil yang utama karena menjadi fokus pertama yang dilihat oleh peminat otomotif. Dalam perancangan desain, tidak hanya estetika saja yang memengaruhi bagaimana body dibentuk.

Terdapat pula elemen fungsi yang tidak kalah penting dalam menentukan bagaimana desain mobil akan terbentuk. Untuk memahaminya lebih jelas, mari simak artikel ini hingga akhir!

Ini Perbedaan Fungsi dan Estetika pada Body Mobil

Berikut berbagai perbedaan antara elemen fungsi dan juga elemen estetika pada body suatu mobil, terutama desainnya.

  • Elemen Fungsi

Mengingat body suatu mobil adalah komponen penting yang tidak hanya berorientasi pada gaya serta tampilan, maka elemen fungsi memiliki ciri berikut yang berbeda dari elemen estetika: 

  1. Fokus pada Keamanan

Perancangan komponen struktur body pada mobil sangat mengutamakan keamanan dan keselamatan. Body suatu mobil harus mampu melindungi penumpang mobil dari benturan. 

Itulah mengapa, desain body fokus mempertimbangkan faktor seperti kekuatan hingga ketahanan saat memilih material. Berbeda dengan elemen estetika yang mengutamakan material untuk melihat nilai visual dari material tersebut.

Merancang struktur body juga perlu mempertimbangkan kestabilan, titik berat, hingga pengendalian mobil demi keselamatan berkendara.                                                                                                                                                                                                                  

  1. Mengutamakan Kenyamanan

Faktor penting dalam desain struktur body suatu mobil lainnya adalah kenyamanan. Pengalaman berkendara harus nyaman, terutama pengaturan suhu serta sirkulasi udaranya.

Nilai ergonomi juga diutamakan ketika merancang desain body suatu mobil. Ini demi memastikan pengendara tidak jenuh dan lelah selama melakukan perjalanan. 

Aspek kenyamanan ini akan lebih optimal melalui pemahaman akan kebutuhan target audiens. 

Bila target audiens adalah pengendara mobil sport dengan performa tinggi, maka standar kenyamanannya akan berbeda pula dengan pengendara mobil SUV. Jadi, penting untuk riset tren pasar untuk memahami hal ini.

  1. Harus Memaksimalkan Performa

Elemen fungsi pada body kendaraan pun memerhatikan performanya. Struktur body suatu mobil harus didesain dan dirancang memberikan performa maksimal. Ini mulai dari akselerasi, suspensi, hingga kemudi. 

Desain komponen pada struktur body mobil juga mempertimbangkan performa emisi mobil serta efisiensi bahan bakar. Ini demi mematuhi perlindungan lingkungan dalam aplikasinya. 

  1. Menerapkan Aerodinamika

Aerodinamika merupakan ilmu dengan fokus mempelajari pergerakan udara yang terdapat di sekitar objek. Penerapan aerodinamika pada desain body suatu mobil esensial agar meminimalkan hambatan udara. 

Performa mobil serta efisiensi bahan bakar pun turut dipengaruhi oleh aerodinamika. Desain mobil fungsional yang halus serta mampu mengontrol aliran udara menjadi kunci tercapainya aerodinamika. 

  • Elemen Estetika

Setelah membahas bagaimana elemen fungsional pada desain body suatu mobil, maka Anda juga perlu mengimbanginya dengan estetika. 

Apa yang berbeda dari elemen estetika bila dibandingkan dengan elemen fungsional? Terdapat setidaknya dua fokus ketika berbicara tentang estetika body pada mobil,  yakni:

  1. Fokus pada Bentuk dan Garis

Pemilihan desain bentuk serta garis pada body suatu mobil dirancang demi menciptakan kesan dinamis dan juga elegan. Terdapat berbagai teknis yang bisa digunakan untuk menghasilkan garis mengalir serta bentuk seimbang. 

Bentuk serta garis pada body pun tidak hanya berperan sebagai estetika. Namun, turut membantu pengarahan aliran udara serta meningkatkan stabilitas mobil ketika melaju di kecepatan tinggi.

  1. Mengutamakan Warna dan Material

Kunci mewujudkan estetika pada body suatu mobil adalah warna serta material. Untuk warna, terdapat opsi beragam dengan finishing berkualitas tinggi. Ini akan memberi sentuhan akhir visual yang berdaya tarik tinggi.

Sedangkan, material seperti aluminium hingga serat karbon sering digunakan mengingat kekuatannya. Meskipun begitu, material tersebut cukup ringan sehingga tidak timpang hanya mengutamakan visual saja.