Simak Jenis Mendempul Mobil & Cara Mengerjakannya

Hal-hal tidak terduga bisa saja terjadi ketika Anda mengendarai mobil, seperti penyok karena kecelakaan, sampai bodi keropos karena durasi pemakaian mobil yang terjadi selama bertahun-tahun lamanya.

Semua masalah pasti ada solusinya, tidak terkecuali dua hal tersebut. Nah, untuk mengatasinya, Anda dapat mendempul mobil. Terdapat sejumlah cara untuk melakukannya, namun sebelum itu ketahuilah jenis-jenisnya terlebih dahulu.

Beberapa Jenis Dempul Mobil 

Berikut ini pengelompokan dempul mobil berdasarkan jenisnya yang disortir menurut bahan dan durasi proses pengeringan.

• Plamir

Dempul plamir dapat dioleskan pada bagian yang penyok atau keropos secara praktis, karena jenis dempul ini tidak dicampuri oleh bahan lainnya. Namun, walaupun praktis, proses pengeringannya memerlukan waktu yang lama.

Untuk mendempul mobil dengan mengoleskan jenis ini, cukup tipis-tipis saja memakai skrap cat. 

• Plastik

Jika menginginkan hasil dempulan yang instan, maka gunakanlah dempul plastik. Dempul ini umumnya dicampurkan bersama plastik dan pasta pengeras dengan takaran tertentu.

• Buatan

Dempul buatan terbuat dari campuran plamir dan bedak talk. Karena harganya murah, sudah pasti dempul ini berkualitas rendah serta hasilnya kurang memuaskan. Jadi, dempul ini tidak direkomendasikan untuk mendempul keroposan mobil.

Nah, itulah berbagai jenis dari dempul untuk mobil yang sebaiknya Anda ketahui. Setelah paham dan memutuskan menggunakan jenis dempul yang mana, maka Anda dapat mengikuti tahapan atau cara untuk dempul mobil berikut ini.

Tahapan Atau Cara Dempul Mobil

Terdapat 5 tahapan atau cara untuk mendempul mobil. Ingin tahu apa saja? Sebaiknya jangan lewatkan informasi di bawah ini.

• Mempersiapkan alat dan bahan

Sebelum melakukan pendempulan, Anda harus siap menyediakan sejumlah alat dan bahan, serta memproteksi diri menggunakan sarung tangan dan masker. Tidak hanya itu, tentukan juga jenis dempul, takarannya, dan pengeras dempul apabila diperlukan. 

Jangan lupa untuk menyiapkan kertas amplas besi, lap microfiber atau kain, thinner, serta cat dasar. Thinner sangat berguna untuk pencairan campuran zat perekat dengan pewarna padat. Untuk cat dasar, lazimnya memakai warna merah dan abu-abu.

• Meracik dempul

Lakukan peracikan dempul di atas tatakan rata dengan mencampur dempul bersama pengeras dan tunggu selama 25 menit sampai warnanya menjelma menjadi hijau atau kuning. 

• Membersihkan bodi mobil

Sebaiknya bersihkan kotoran dan karat dari permukaan mobil memakai body part fiber dan kertas amplas yang halus sebelum mengaplikasikan dempul.

Untuk membersihkan permukaan mobil karatan, gunakan kertas amplas. Sementara untuk membersihkan kotoran dan debu, gunakan lap microfiber. Jika terdapat bagian penyokan, ratakan dengan dolly atau hammer, lalu bersihkan sampai merata.  

• Mengaplikasikan dempul

Awali terlebih dahulu dengan mencampurkan cat dasar dengan thinner. Untuk perbandingan campurannya, gunakan  1:1. Setelah tercampur sempurna, Anda dapat mengaplikasikannya pada bagian yang hendak di dempul.

Selesai pengaplikasian campuran tersebut, Anda baru bisa mendempul permukaan mobil pada bagian yang keropos atau penyok. Proses pendempulan wajib dilakukan bertahap dan tipis dan pastikan hasilnya merata.

• Mengeringkan dempul

Setelah Anda berhasil mendempul mobil secara merata, maka tunggulah sampai kering. Setelah mengering, ratakan kembali bagian dempulan sampai halus menggunakan kertas amplas.

Jika belum rata, Anda dapat melakukan pendempulan kembali, lalu biarkan sampai mengering, dan ratakan kembali menggunakan kertas amplas. Setelah proses selesai, lakukan finishing dengan pengecatan mobil.

Nah, jadi itulah penjelasan mengenai dempul beserta cara untuk mendempul mobil. Jika mobil Suzuki anda mengalami penyok atau catnya sudah terlihat kusam, maka Anda bisa mengunjungi bengkel resmi body & paint Suzuki di https://suzukidwiperkasa.co.id/ .  Keuntungan melakukan perbaikan bodi mobil di bengkel bengkel resmi body & paint Suzuki adalah para mekanik sudah profesional dalam menanganinya.