Teknik Engine Braking: Kapan dan Bagaimana Menggunakannya?
![](https://cms.suzukihyperlocal.com/images/news/1736422479.webp)
Engine braking merupakan teknik yang digunakan saat berkendara guna mengendalikan kecepatannya agar laju mobil menjadi lebih lambat. Meskipun demikian, Anda tidak bisa menggunakan teknik ini setiap waktu.
Hanya pada momen tertentu saja teknik pengereman ini bisa diterapkan, baik pada mobil dengan transmisi manual maupun matic. Lantas, kapan saat yang tepat untuk mengaplikasikan engine brake dan apa manfaatnya? Berikut penjelasannya.
Saat Paling Tepat dan Cara Menggunakan Teknik Engine Braking
Meskipun fungsinya sangat krusial, namun kenyataannya teknik engine brake hanya bisa digunakan pada momen tertentu saja, seperti saat melaju di jalan tol, jalan yang curam, turunan, dan tanjakan.
Cara menggunakannya pun berbeda, tergantung pada kondisi jalanan yang tengah dilewati serta jenis transmisi dari mobil itu sendiri. Berikut cara mengaplikasikan pada mobil dengan transmisi manual dan matic.
Mobil Transmisi Manual
Perlu diketahui, tidak diperkenankan menginjak pedal gas saat menerapkan teknik ini. Anda hanya perlu menurunkan gigi transmisi sambil mengangkat kaki dari pedal gas. Berikut cara menggunakan teknik engine brake pada mobil dengan transmisi manual:
-
Angkat kaki dari pijakan pedal gas sambil secara perlahan melepas pedal kopling.
-
Turunkan gigi persneling secara bertahap dan sesuai dengan urutannya. Misalnya, Anda melaju menggunakan gigi transmisi 4.
Maka, saat melakukan teknik ini turunkan gigi transmisi secara berurutan mulai dari gigi transmisi 3, lalu gigi transmisi 2, dan seterusnya. Intinya, gigi transmisi terus diturunkan sampai batas terendah yang diinginkan.
Dengan cara yang demikian, maka laju kendaraan akan terus melambat meskipun pedal rem tidak diinjak.
-
Langkah terakhir adalah menginjak pedal rem dan kopling agar mobil berhenti dengan sempurna.
Mobil Transmisi Matic
Penggunaan teknik engine braking pada mobil matic masih dibedakan lagi menjadi dua, yaitu:
-
Mobil Matic Konvensional
Pindahkan gigi transmisi mobil matic dari posisi D (Drive) ke gigi transmisi 2. Nantinya, laju kendaraan akan menurun.
Jika dirasa kurang lambat atau tidak sesuai dengan keinginan, lanjutkan ke cara kedua yaitu memindahkan gigi persneling dari 2 ke L.
Ingat, tetap perhatikan tahapan pemindahan gigi transmisi yaitu dari gigi transmisi D ke transmisi 2, barulah dipindahkan ke transmisi L.
Anda juga bisa menggunakan cara lain, yaitu dengan menekan tombol Over Drive (OD). Saat fitur ini diaktifkan, maka OD akan berfungsi untuk menurunkan laju kendaraan.
Caranya adalah dengan memindahkan transmisi ke gigi rendah sehingga Anda bisa melakukan teknik engine brake. Jika ingin melaju seperti biasa atau telah berada di jalur yang normal, Anda hanya perlu mematikan fitur OD tersebut.
-
Mobil Matic dengan CVT
Cara mengaplikasikan teknik engine brake pada mobil matic CVT adalah dengan memainkan tuas paddle shift yang terletak di belakang kemudi. Cara kerjanya mirip dengan menurunkan gigi transmisi secara bertahap hingga ke level terendah.
Kombinasikan dengan menginjak pedal rem saat memainkan tuas paddle shift agar laju mobil segera melambat.
Manfaat Engine Brake
Selain komponen rem, proses pengereman juga bisa dilakukan oleh putaran mesin yang dikenal dengan teknik engine brake yang manfaatnya adalah sebagai berikut:
-
Kinerja rem menjadi lebih ringan karena dibantu oleh mesin.
-
Mempercepat proses pengereman.
-
Perpindahan gigi persneling menjadi lebih halus.
-
Bagi yang telah terbiasa menerapkan teknik engine brake bisa dengan mudah untuk melakukan akselerasi spontan. Biasanya, cara ini digunakan ketika berada di jalan tol, tanjakan, atau saat hendak menyalip kendaraan.
-
Lebih cepat dalam deselerasi, yaitu proses memperlambat laju kendaraan tanpa menginjak rem.
-
Mempercepat proses pengereman.
Itulah informasi seputar cara penerapan teknik engine braking dan manfaatnya. Intinya, dengan menerapkan teknik tersebut disaat yang tepat akan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.