Universal Joint: Pengertian, Fungsi, Komponennya

icon 17 December 2021
icon Admin

Jika Anda merupakan pengendara mobil, salah satu komponen penting yang harus sering diperhatikan adalah roda. Pada dasarnya, perputaran serta pergerakan roda biasanya dikuasai tenaga torsi dari mesin. 

Pergerakan serta perputaran roda yang baik bisa menjamin keselamatan berkendara. Jangan salah, ada begitu banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kondisi fisik kendaraan. Sehingga, kondisi fisik kendaraan yang fit dapat meminimalisir hal yang tidak diharapkan. 

Dari berbagai macam komponen penting roda mobil, universal joint menjadi salah satu komponen yang harus diketahui. Komponen ini berguna untuk melakukan transmisi daya pada roda sehingga mobil bisa lebih mudah melakukan manuver.

Fungsi Universal Joint yang Harus Diketahui

Sebagai komponen yang penting pada kendaraan roda empat, berikut berbagai macam fungsi yang dimiliki komponen ini, seperti:

  1. Menghubungkan Propeller dengan Transmisi dan Differential

Komponen ini memiliki fungsi utama sebagai penghubung poros propeller dengan transmisi serta differential. Biasanya, komponen ini dipasang di masing-masing ujung poros. 

Pada pemasangan sleeve yoke, komponen ini berguna sebagai penghubung antara propeller dan poros transmisi, sedangkan komponen yang dipasang pada flange yoke berguna untuk menghubungkan propeller dan differential. 

        2. Melembutkan Putaran ketika Tejradi Perubahan Sudut

Ketika berkendara di jalanan yang tidak rata, pengemudi biasanya melakukan putaran arah. Fungsi lain yang dimiliki oleh komponen ini adalah membuat propeller berputar dengan lembut meskipun terjadi perubahan sudut secara mendadak. 

Komponen ini memiliki peran yang sangat vital agar dapat memastikan arah dan laju kendaraan agar berjalan dengan baik meskipun jalanan berubah tidak mulus. 

        3. Digunakan pada Kendaraan dengan System Rwd

Kendaran yang memiliki sistem RWD atau rear wheel drive mempunyai diameter rata-rata 4 inci dan dilengkapi dengan komponen pusat serta 4 lubang searah dengan kompas. 

Lubang ini ditutup dengan roll bearing sehingga memungkinkan gerakan dari seluruh sudut. Lubang ini dihubungkan ke bagian drive shaft ke transmisi sehingga daya hantar bisa tersampaikan ke roda belakang. 

        4. Komponen Drive Shaft Bekerja di Sudut Berbeda

Dengan adanya komponen ini, kinerja dari drive shaft untuk memindahkan daya ke rear axle meskipun di sudut yang berbeda tetap bisa dilakukan. Hal tersebut diatur oleh suspensi bagian belakang.