Daftar Obat obatan Saat Melakukan Perjalanan Mudik
Melakukan perjalanan mudik baik lewat jalur darat, laut, dan udara, pastinya memakan waktu yang tidak sebentar.
Demi kesehatan dan keselamatan di perjalanan, pemudik perlu membawa sendiri obat-obatan yang diperlukan. Gunanya, mengantisipasi masalah kesehatan yang muncul di perjalanan sehingga bisa mendapatkan pertolongan pertama.
Laman CDC memberikan daftar lengkap tentang obat apa saja yang perlu dibawa saat melakukan perjalanan jauh seperti mudik, terutama di masa pandemi Covid-19. Ini daftarnya!
1. Obat pribadi
Pasien penyakit kronis seperti diabetes, jantung, atau hipertensi tidak boleh melewatkan waktu minum obat meski sedang melakukan perjalanan mudik. Karena itu obat-obatan pribadi seperti insulin, inhaler, atau epipen yang diresepkan oleh dokter perlu dibawa.
2. Obat bebas
Obat yang dijual bebas bisa dibawa untuk mengantisipasi masalah kesehatan yang muncul di perjalanan.
CDC merekomendasikan ibuprofen dan aspirin untuk meredakan demam dan nyeri, parasetamol untuk mengatasi pusing, serta antasida bagi yang memiliki riwayat maag dan masalah pencernaan.
Jangan lupa juga membawa obat anti mabuk perjalanan dan dekongestan jika sedang mengalami batuk.
3. Perlindungan dari Covid-19
Protokol kesehatan masih wajib dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. CDC menganjurkan masyarakat yang melakukan perjalanan jauh untuk selalu membawa hand sanitizer (dengan kandungan alkohol minimal 60 persen), masker, dan juga tisu antibakteri.
4. Pertolongan pertama
Sejumlah obat untuk pertolongan pertama juga tidak ada salahnya kamu bawa saat melakukan mudik dan perjalanan jauh. Beberapa yang penting di antaranya plester untuk luka, termometer, gel untuk luka bakar, hingga lotion anti nyamuk.
Kamu juga bisa membawa obat tetes mata untuk menghindari mata kering saat berkendara serta antiseptik untuk membersihkan luka.
Nah, itulah persiapan dari segi obat-obatan selama melakukan perjalanan mudik. Jaga kondisi tubuh tetap prima saat mudik ya, agar perjalanan aman dan nyaman.