Berita

    Ketahui Dampak Mobil Jarang Dipanaskan

    Seringkali kita tidak memiliki agenda untuk bepergian dengan menggunakan kendaraan. Hal ini menyebabkan kendaraan baik motor atau mobil jarang dipanaskan karena hanya terparkir di garasi.

    Mungkin sebagian orang berpikir, ini menjadi salah satu cara mengistirahatkan kendaraan. Padahal kenyataannya, meski mobil tidak digunakan dalam beberapa hari kedepan, pastikan Anda tetap rutin memanaskan mobil.

    Panaskan mobil secara rutin minimal 10 menit sampai dengan 15 menit pada setiap 3 hari sekali. Selama memanaskan mobil, pastikan putaran idle tetap terjaga di angka 1.500 RPM atau lebih.

    Anda juga perlu memperhatikan kondisi aki sesuai dengan jenis aki yang digunakan. Untuk aki basah, Anda dapat memeriksa kuantitas air di dalam aki. Sedangkan aki kering dapat memeriksa tegangan menggunakan multitester.

    5 Dampak Mobil Jarang Dipanaskan

    Tujuan dari memanaskan mobil yang lama terparkir di garasi adalah untuk menjaga kualitas mesin dan aki mobil. Sehingga apabila mobil tidak dipanaskan secara rutin akan menimbulkan berbagai dampak, seperti sebagai berikut.

            1. Kualitas Baterai Menurun

    Mobil yang jarang dinyalakan mesinnya dalam waktu yang cukup lama mampu menurunkan kualitas baterai. Hal ini disebabkan oleh siklus energi listrik yang berhenti untuk melakukan pengisian ulang melalui alternator.

            2. Pengendapan Oli dan Bahan Bakar

    Untuk menjaga sirkulasi pelumasan, Anda harus secara rutin memanaskan mesin mobil meski sedang tidak atau jarang digunakan. Rutinitas ini tentunya dapat mencegah terjadinya pengendapan oli pada bagian bawah.

    Dampak yang ditimbulkan akibat oli dan bahan bakar mengendap cukup serius. Salah satunya adalah dapat menurunkan fungsi pelumas dimana komponen di dalamnya tidak memiliki perlindungan dan saling bergesekan. Hal ini tentunya dapat membuat mesin mobil cepat rusak.

            3. Karat pada Tangki Bahan Bakar

    Mobil yang berhenti dalam waktu lama membuat tangki bahan bakar memiliki ruang udara yang cukup besar akibat tidak menerima aliran bahan bakar. Alhasil, tangki bahan bakar akan rentan mengalami karat yang juga dapat berujung pada kualitas kawat pelampung.

    Dampaknya indikator bensin yang tertera pada dashboard pengemudi tidak lagi menampilkan hasil yang akurat. Jika hal ini terjadi, segera lakukan penggantian kawat pelampung dengan yang baru.

            4. Sistem Pengereman Lengket