Ketahui Dampak Mobil Jarang Dipanaskan

icon 14 October 2022
icon Admin

Seringkali kita tidak memiliki agenda untuk bepergian dengan menggunakan kendaraan. Hal ini menyebabkan kendaraan baik motor atau mobil jarang dipanaskan karena hanya terparkir di garasi.

Mungkin sebagian orang berpikir, ini menjadi salah satu cara mengistirahatkan kendaraan. Padahal kenyataannya, meski mobil tidak digunakan dalam beberapa hari kedepan, pastikan Anda tetap rutin memanaskan mobil.

Panaskan mobil secara rutin minimal 10 menit sampai dengan 15 menit pada setiap 3 hari sekali. Selama memanaskan mobil, pastikan putaran idle tetap terjaga di angka 1.500 RPM atau lebih.

Anda juga perlu memperhatikan kondisi aki sesuai dengan jenis aki yang digunakan. Untuk aki basah, Anda dapat memeriksa kuantitas air di dalam aki. Sedangkan aki kering dapat memeriksa tegangan menggunakan multitester.

5 Dampak Mobil Jarang Dipanaskan

Tujuan dari memanaskan mobil yang lama terparkir di garasi adalah untuk menjaga kualitas mesin dan aki mobil. Sehingga apabila mobil tidak dipanaskan secara rutin akan menimbulkan berbagai dampak, seperti sebagai berikut.

        1. Kualitas Baterai Menurun

Mobil yang jarang dinyalakan mesinnya dalam waktu yang cukup lama mampu menurunkan kualitas baterai. Hal ini disebabkan oleh siklus energi listrik yang berhenti untuk melakukan pengisian ulang melalui alternator.

        2. Pengendapan Oli dan Bahan Bakar

Untuk menjaga sirkulasi pelumasan, Anda harus secara rutin memanaskan mesin mobil meski sedang tidak atau jarang digunakan. Rutinitas ini tentunya dapat mencegah terjadinya pengendapan oli pada bagian bawah.

Dampak yang ditimbulkan akibat oli dan bahan bakar mengendap cukup serius. Salah satunya adalah dapat menurunkan fungsi pelumas dimana komponen di dalamnya tidak memiliki perlindungan dan saling bergesekan. Hal ini tentunya dapat membuat mesin mobil cepat rusak.

        3. Karat pada Tangki Bahan Bakar

Mobil yang berhenti dalam waktu lama membuat tangki bahan bakar memiliki ruang udara yang cukup besar akibat tidak menerima aliran bahan bakar. Alhasil, tangki bahan bakar akan rentan mengalami karat yang juga dapat berujung pada kualitas kawat pelampung.

Dampaknya indikator bensin yang tertera pada dashboard pengemudi tidak lagi menampilkan hasil yang akurat. Jika hal ini terjadi, segera lakukan penggantian kawat pelampung dengan yang baru.

        4. Sistem Pengereman Lengket

Mesin mobil jarang dipanaskan dapat menyebabkan tertinggalnya debu dan kotoran pada piringan rem sehingga menimbulkan proses kondensasi. Jika dibiarkan terlalu lama, rem akan mengalami lengket ketika Anda gunakan. Apalagi selama tidak digunakan mobil berada di ruangan terbuka.

Apabila hal ini sudah terlanjur terjadi, Anda dapat mengatasinya dengan dua cara. Pertama, gunakan palu yang dilapisi karet untuk memukul kampas drum secara perlahan. Kedua, lakukan pembongkaran pada bagian-bagian kampas rem. 

        5. Aki Soak

Dampak terakhir yang banyak dirasakan oleh para pemilik kendaraan yaitu aki mengalami soak. Seperti yang kita ketahui bahwa aki berkaitan dengan sistem kelistrikan mobil.

Mesin yang jarang dipanaskan membuat aki tidak menerima aliran listrik yang seharusnya. Akibatnya, mesin mobil akan sulit dinyalakan karena kabel aki hanya menerima aliran listrik dalam ukuran yang kecil.

Jika aki sudah rusak, Anda harus segera menggantinya dengan yang baru. Meskipun usia pakai aki masih dalam kategori aman untuk digunakan.

Dampak dari mobil jarang dipanaskan memang cukup serius. Maka dari itu, untuk menjaga mobil bekerja secara optimal rajinlah memanaskan mobil meski hanya sebentar. Jika memiliki keluangan waktu, tak ada salahnya membawa mobil Anda mengelilingi komplek perumahan. 

Segera kunjungi https://suzukidwiperkasa.co.id/ untuk mendapatkan tips berkendara/otomotif lainnya.